Cenrana (Unmuh Barru)

Masjid: Bukan Hanya Tempat Sujud, Survey Awal di Kec Cenrana

Unmuhbarru.ac.id, Maros – Cenrana, salah satu kecamatan di Kabupaten Maros menjadi rumah bagi poros Maros – Bone. Keberadaan masjid, bukan lagi tentang tempat sujud semata. Tetapi juga menjadi tempat singgah.

Bahkan ada masjid yang dinamakan masjid musafir. Dimana pengendara singgah dan juga menyelesaikan hajatnya ketika sementara dalam perjalanan.

Ini gambaran awal dari kunjungan di Cenrana dalam kaitan kegiatan KKL STAI DDI Maros.  Sebuah survei awal yang dilakukan di Kecamatan Cenrana telah mengungkap dimensi yang lebih luas dari peran masjid dalam kehidupan masyarakat. Masjid, selama ini dikenal sebagai tempat ibadah utama umat Islam, ternyata memiliki fungsi yang jauh melampaui sekadar tempat sujud. Hasil survei ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana masjid menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan bahkan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Salah satu temuan menarik dari survei adalah peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial. Masjid tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah, tetapi juga menjadi wadah bagi berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Mulai dari pengajian rutin, kelompok belajar Al-Quran, hingga kegiatan sosial lainnya seperti bakti sosial dan penggalangan dana untuk membantu sesama. Hal ini menunjukkan bahwa masjid memiliki peran yang sangat penting dalam mempererat tali silaturahmi dan membangun rasa kebersamaan di antara warga.

Selain sebagai pusat kegiatan sosial, masjid juga berfungsi sebagai pusat pendidikan bagi masyarakat. Banyak masjid yang menyelenggarakan berbagai program pendidikan, seperti taman pendidikan Al-Quran (TPA), sekolah minggu, hingga kursus-kursus keterampilan. Melalui program-program pendidikan ini, masjid berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masyarakat. Anak-anak dan remaja mendapatkan pendidikan agama yang baik, sementara orang dewasa dapat mengembangkan potensi diri melalui berbagai keterampilan yang dipelajari.

Tidak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa masjid memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Banyak masjid yang memiliki usaha ekonomi produktif, seperti koperasi, warung, atau toko. Usaha-usaha ekonomi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi masjid, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Masyarakat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau, sekaligus membantu meningkatkan perekonomian masjid.

Dari hasil survei awal di Kecamatan Cenrana ini, dapat disimpulkan bahwa masjid memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan masyarakat. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk terus mengembangkan potensi masjid agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Masjid: Bukan Hanya Tempat Sujud, Survey Awal di Kec Cenrana," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, January 21, 2025, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2025/01/21/masjid-bukan-hanya-tempat-sujud-survey-awal-di-kec-cenrana/.

Author