Unmuhbarru.ac.id, Barru – Era milenial menghadirkan berbagai perubahan dan tantangan di berbagai bidang, termasuk dalam dunia perpustakaan dan kearsipan. Pustakawan dan arsiparis tidak lagi hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan dan keahlian teknis, tetapi juga harus memiliki soft skill yang mumpuni untuk dapat memberikan layanan yang optimal kepada pengguna.
Apa itu Soft Skill?
Soft skill adalah kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan cara seseorang bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Contoh soft skill yang penting bagi pustakawan dan arsiparis di era milenial antara lain:
• Komunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan.
• Interpersonal: Kemampuan untuk membangun hubungan dan bekerja sama dengan orang lain.
• Problem solving: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara efektif.
• Critical thinking: Kemampuan untuk menganalisis informasi dan membuat keputusan yang tepat.
• Creativity: Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif.
• Information literacy: Kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menggunakan informasi secara efektif.
Mengapa Soft Skill Penting?
Di era milenial, pengguna perpustakaan dan arsip tidak hanya mencari informasi, tetapi juga membutuhkan bantuan dan panduan dalam mengakses dan menggunakan informasi tersebut. Pustakawan dan arsiparis yang memiliki soft skill yang baik akan mampu memberikan layanan yang lebih personal dan profesional kepada pengguna.
Bagaimana Mengembangkan Soft Skill?
Ada beberapa cara untuk mengembangkan soft skill, antara lain:
• Pelatihan dan workshop: Mengikuti pelatihan dan workshop yang dirancang khusus untuk mengembangkan soft skill.
• Mentorship: Mencari mentor yang dapat memberikan bimbingan dan arahan dalam mengembangkan soft skill.
• Membaca buku dan artikel: Membaca buku dan artikel tentang soft skill.
• Bergabung dengan komunitas: Bergabung dengan komunitas yang fokus pada pengembangan soft skill.
• Berlatih secara konsisten: Mempraktikkan soft skill dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Mengembangkan soft skill merupakan hal yang penting bagi pustakawan dan arsiparis di era milenial. Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, pustakawan dan arsiparis akan mampu memberikan layanan yang optimal kepada pengguna dan menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era digital.*
*Resume dari kegiatan Diklat 38 jam pelajaran: Penguatan Soft Skill Untuk Pustakawan dan Arsiparis di Era Milenial, 27-30 Maret 2024.

