Pengantar Bibliometrik (Unmuh Barru)

Pengantar Analisis Bibliometrik

Unmuhbarru.ac.id, Barru – Artikel berikut adalah merupakan pengantar untuk mempelajari bibliometrik. Sekali lagi, ini merupakan catatan-catatan dari proses belajar. Sehingga boleh jadi merupakan serpihan-serpihan catatan dan juga bacaan yang tidak menyeluruh. Maka, dalam bagian ini disebut bibliografi. Sehingga kita bisa bersama-sama dalam belajar sekaligus menelusuri kembali kepustakaan yang ada dalam rujukan ataupun yang belum ada.

Apa itu Analisis Bibliometrik?

Analisis bibliometrik adalah metode statistik untuk mempelajari pola publikasi ilmiah. Metode ini menggunakan data bibliografi yang dipanen dari pangkalan data tertentu, seperti judul, abstrak, kata kunci, penulis, dan afiliasi institusi, untuk mengukur produktivitas peneliti, mengidentifikasi tren penelitian, dan mengevaluasi dampak penelitian.

Hanya saja, untuk sampai pada kesemuanya itu, perlu bantuan alat atau perangkat lunak untuk mendapatkan data visualisasi. Kemudian, tidak hanya itu saja. Tetapi juga analisis. Sehingga bibliometrik sejatinya adalah analisis dengan tetap perlu kehadiran seorang peneliti.

Pemanfaatan Analisis Bibliometrik

Analisis bibliometrik dapat digunakan untuk berbagai tujuan, paling tidak dimanfaatkan untuk kepentingan, antara lain:

• Melacak perkembangan ilmu pengetahuan: Dengan menganalisis jumlah publikasi dan kutipan dalam suatu bidang, analisis bibliometrik dapat membantu melacak perkembangan ilmu pengetahuan dan mengidentifikasi bidang penelitian yang sedang berkembang pesat.

• Mengevaluasi dampak penelitian: Analisis bibliometrik dapat digunakan untuk mengukur dampak penelitian dengan menghitung jumlah kutipan yang diterima oleh suatu publikasi. Hal ini dapat membantu peneliti untuk mengidentifikasi karya yang paling berpengaruh dalam bidangnya.

• Mengidentifikasi tren penelitian: Analisis bibliometrik dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren penelitian dengan menganalisis kata kunci dan topik yang muncul dalam publikasi ilmiah. Hal ini dapat membantu peneliti untuk tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam bidangnya.

• Membandingkan kinerja penelitian: Analisis bibliometrik dapat digunakan untuk membandingkan kinerja penelitian antar individu, institusi, atau negara. Hal ini dapat membantu pembuat kebijakan untuk membuat keputusan yang tepat tentang alokasi sumber daya penelitian.

Langkah-langkah dalam Analisis Bibliometrik

Secara umum, analisis bibliometrik melibatkan empat langkah berikut:

1. Pengumpulan data: Data bibliografi dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti database ilmiah (misalnya, Scopus, Web of Science), repositori institusi, dan situs web jurnal. Terkait dengan pangkalan data ini, bergantung sepenuhnya pada akses terhadap sebuah data.

2. Pembersihan data: Data bibliografi perlu dibersihkan untuk memastikan akurasinya dan menghilangkan duplikasi. Dalam kaitan dengan ini, penulis / peneliti perlu melihat data secara lengkap dan kemudian menyisir jikalau saja ada duplikasi ataupun kemudian ada yang memiliki perbedaan ejaaan dengan makna yang sama, seperti kiyai dengan kiai.

3. Analisis data: Data bibliometrik dapat dianalisis menggunakan berbagai metode statistik, seperti analisis frekuensi, analisis jaringan, dan analisis regresi. Dalam kaitan dengan ini, bibliometrik merupakan data awal, dan dapat diteroka dengan menggunakan penggunaan bersama dengan instrumen lainnya.

4. Interpretasi hasil: Hasil analisis bibliometrik perlu diinterpretasikan dengan hati-hati dan dikaitkan dengan konteks penelitian. Maka, bibliometrik tidak bisa menjadi alat generalisasi. Baik berdasarkan asal data yang bersumber dari data tertentu saja, dan kemudian hasilnya yang terkait dengan konteks.

Perangkat Lunak untuk Analisis Bibliometrik

Terdapat berbagai perangkat lunak yang dapat digunakan untuk analisis bibliometrik, diantaranya:

• VOSviewer: Perangkat lunak ini digunakan untuk memvisualisasi jaringan kolaborasi dan tren penelitian.

• CiteSpace: Perangkat lunak ini digunakan untuk mengidentifikasi topik penelitian dan tren tematik.

• Bibliometrix: Perangkat lunak ini digunakan untuk menganalisis produktivitas peneliti dan dampak penelitian.

• R: Bahasa pemrograman R dapat digunakan untuk analisis bibliometrik yang lebih kompleks.
Paparan di atas dalam empat perangkat lunak. Namun, tidak terbatas pada ini saja. Ada beberapa perangkat lunak lain yang juga digunakan seperti Publish or Perish, dll.

Penutup

Analisis bibliometrik merup[akan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mempelajari pola publikasi ilmiah. Metode ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti melacak perkembangan ilmu pengetahuan, mengevaluasi dampak penelitian, mengidentifikasi tren penelitian, dan membandingkan kinerja penelitian.

Dua catatan terkait dengan penggunaan analisis bibliometrik:

• Analisis bibliometrik hanyalah salah satu alat untuk mengukur dampak penelitian. Penting untuk mempertimbangkan faktor lain, seperti kualitas penelitian dan signifikansinya bagi masyarakat, saat mengevaluasi dampak penelitian.

• Analisis bibliometrik dapat dipengaruhi oleh bias data. Penting untuk menyadari bias ini dan menginterpretasikan hasil analisis bibliometrik dengan hati-hati.

Sebagai sebuah proses keilmuan, maka bibliometrik bukanlah sebuah mukjizat. Melainkan sebuah proses yang dapat direplikasi oleh setiap orang. Sehingga langkah-langkah yang dilaksanakan perlu disampaikan dalam bagian metode di artikel publikasi.

Bibliografi

Aria, M., & Cuccurullo, C. (2017). A brief introduction to bibliometrix. Journal of Informetrics11(4), 959-975.

Arsenova, I. (2013). New application of bibliometrics. Procedia-Social and Behavioral Sciences73, 678-682.

Ball, R. (2017). An introduction to bibliometrics: New development and trends. Chandos Publishing.

Borgman, C. L. (1989). Bibliometrics and scholarly communication: editor’s introduction. Communication research16(5), 583-599.

Bredahl, L. (2022). Introduction to bibliometrics and current data sources. Library Technology Reports58(8), 5-11.

Broadus, R.N. Toward a definition of “bibliometrics”. Scientometrics 12, 373–379 (1987). https://doi.org/10.1007/BF02016680.

Eom, S. (2009). An introduction to bibliometrics and informetrics. Author cocitation analysis: Quantitative methods for mapping the intellectual structure of an academic discipline (pp. 1-35). IGI Global.

González-Alcaide, G. (2017). Teaching bibliometrics: Key competences, contents, didactic materials and practical activities. INTED2017 Proceedings (pp. 9276-9281). IATED.

Haustein, S., & Larivière, V. (2014). The use of bibliometrics for assessing research: Possibilities, limitations and adverse effects. Incentives and performance: Governance of research organizations (pp. 121-139). Cham: Springer International Publishing.

Hood, W. W., & Wilson, C. S. (2001). The literature of bibliometrics, scientometrics, and informetrics. Scientometrics52, 291-314.

Kokol, P., Blažun Vošner, H., & Završnik, J. (2021). Application of bibliometrics in medicine: a historical bibliometrics analysis. Health Information & Libraries Journal38(2), 125-138.

McBurney, M. K., & Novak, P. L. (2002). What is bibliometrics and why should you care?. Proceedings. IEEE international professional communication conference (pp. 108-114). IEEE.

Mokhnacheva, Y. V., & Tsvetkova, V. A. (2020). Development of bibliometrics as a scientific field. Scientific and Technical Information Processing47, 158-163.

Salini, S. (2016). An introduction to bibliometrics. Research methods for postgraduates, 130-143.

Schneider, J. W., & Borlund, P. (2004). Introduction to bibliometrics for construction and maintenance of thesauri: Methodical considerations. Journal of Documentation60(5), 524-549.

Schrader, A. M. (1981). Teaching bibliometrics.

Schubert, A. (1983). Quantitative studies of science a current bibliography. Scientometrics5(3), 189-194. https://doi.org/10.1007/bf02095628.

Van Raan, A. (2019). Measuring science: basic principles and application of advanced bibliometrics. Springer handbook of science and technology indicators, 237-280.

Von Ungern-Sternberg, S. (1998). Teaching bibliometrics. Journal of Education for Library and Information Science39(1), 76-80.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Pengantar Analisis Bibliometrik," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, April 23, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/04/23/pengantar-analisis-bibliometrik/.
Bibliometrik (Unmuh Barru)

Analisis Bibliometrik: Deskripsi, Aspek yang Dikuasai, dan Panduan Praktik

Unmuhbarru.ac.id, Barru – Berikut ini, gambaran terkait dengan bibliometrik. Terutama bagi pemula yang mempelajari bibliometrik.

Deskripsi

Analisis bibliometrik telah muncul sebagai alat penelitian yang penting, memberikan wawasan berharga mengenai keluaran publikasi penulis, institusi, dan negara. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi tren, memetakan area penelitian, dan melacak dampak publikasi penelitian. Untuk itu, diperlukan pemahaman komprehensif tentang analisis bibliometrik, beserta keterampilan praktis yang diperlukan untuk melakukan analisis Anda sendiri.

Diklat ini dimulai dengan pengenalan analisis bibliometrik, di mana peserta akan mempelajari tujuan, kelebihan, dan perbedaannya dari metode penelitian lain seperti meta-analisis dan tinjauan literatur sistematis. Peserta juga akan mendapatkan wawasan tentang pertanyaan penelitian populer yang dapat dijawab oleh analisis bibliometrik.

Selanjutnya, peserta akan mendalami berbagai teknik analisis bibliometrik, termasuk analisis kinerja, pemetaan sains, analisis kutipan, analisis kutipan bersama, penggabungan bibliografi, analisis kata bersama, analisis penulisan bersama, metrik jaringan, pengelompokan, dan visualisasi. Peserta perlu mempelajari cara menggunakan masing-masing teknik ini untuk mengekstraksi wawasan bermakna dari data kutipan, dan bagaimana teknik tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil penelitian.

Di bagian terakhir, perlu dipelajari prosedur analisis bibliometrik, yang mencakup penentuan tujuan dan ruang lingkup penelitian Anda, memilih teknik yang sesuai, mengumpulkan data, menjalankan analisis, dan melaporkan temuan. Termasuk, mempelajari cara menggunakan alat analisis bibliometrik populer seperti VOSviewer, CiteSpace, dan SciMAT untuk memvisualisasikan dan menganalisis data kutipan.

Di akhir proses pembelajaran, peserta akan memiliki pemahaman komprehensif tentang analisis bibliometrik, serta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan analisis Anda sendiri. Baik Anda seorang peneliti, akademisi, atau profesional, kursus ini akan membekali Anda dengan alat yang berharga untuk mengevaluasi dan mengukur dampak penelitian. Anda akan dapat menggunakan analisis bibliometrik untuk mengidentifikasi bidang penelitian yang muncul, mengevaluasi dampak publikasi, dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang strategi penelitian.

Aspek yang perlu dikuasai:

  • Memahami tujuan dan keuntungan analisis bibliometrik
  • Membedakan analisis bibliometrik dari metode penelitian lain seperti meta-analisis dan tinjauan literatur sistematis
  • Melakukan analisis kinerja, pemetaan sains, analisis sitasi, analisis ko-sitasi, penggandengan bibliografi, analisis kata bersama, analisis penulisan bersama
  • Menggunakan alat analisis bibliometrik populer seperti VOSviewer, CiteSpace, dan SciMAT untuk memvisualisasikan dan menganalisis data kutipan
  • Memilih teknik yang tepat untuk analisis bibliometrik
  • Melaporkan temuan analisis bibliometrik secara jelas dan ringkas
  • Menerapkan analisis bibliometrik ke berbagai bidang, termasuk sains, teknik, dan ilmu sosial
  • Memanfaatkan metrik jaringan dan pengelompokan untuk mengidentifikasi tren penelitian
  • Identifikasi bidang penelitian yang muncul dengan analisis bibliometrik
  • Mengembangkan pemahaman komprehensif tentang analisis bibliometrik

Panduan Praktis

Langkah-1 Tentukan tujuan dan ruang lingkup studi Anda
Langkah-2 Pilih teknik untuk analisis bibliometrik
Langkah-3 Kumpulkan Data untuk analisis bibliometrik
Langkah-4 Jalankan untuk analisis bibliometrik
Langkah-5 Laporkan Temuan

Bibliografi

Ahmad, Muhammad Shakil. (2024). Bibliometric Analysis: A Theoretical and Practical Guide. https://www.udemy.com/course/bibliometric-analysis-a-theoretical-and-practical-guide/.

Alsharif, A. H., Salleh, N. O. R. Z. M. D., & Baharun, R. (2020). Bibliometric analysis. Journal of Theoretical and Applied Information Technology98(15), 2948-2962.

Chai, K. H., & Xiao, X. (2012). Understanding design research: A bibliometric analysis of Design Studies (1996–2010). Design Studies, 33(1), 24-43.

Choudhri, A. F., Siddiqui, A., Khan, N. R., & Cohen, H. L. (2015). Understanding bibliometric parameters and analysis. Radiographics, 35(3), 736-746.

Tian, W., Cai, R., Fang, Z., Geng, Y., Wang, X., & Hu, Z. (2024). Understanding co‐corresponding authorship: A bibliometric analysis and detailed overview. Journal of the Association for Information Science and Technology75(1), 3-23.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Analisis Bibliometrik: Deskripsi, Aspek yang Dikuasai, dan Panduan Praktik," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, April 17, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/04/17/analisis-bibliometrik-deskripsi-aspek-yang-dikuasai-dan-panduan-praktik/.
Diklat (Unmuh Barru)

Diklat Riset dan Publikasi: Analisis Bibliometrik

Unmuhbarru.ac.id, Barru – Kemampuan riset dan publikasi diantara kemahiran yang perlu dikuasai civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa. Dengan keterampilan ini, akan menjadikan aktivitas lainnya yaitu pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian masyarakat akan terlaksana sebagaimana yang diprogramkan.

Pendahuluan

Salah satu program yang perlu dilaksanakan bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Barru dalam tahun pertama adalah penguatan kapasitas civitas akademika. Dalam kesempatan ini dengan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Riset dan Publikasi terkait dengan analisis bibliometrik.

Analisis Bibliometrik, dan Kolaborasi Riset Lintas Perguruan Tinggi

Penguasaan bibliometrik menjadi menjadi keperluan bagi civitas akademika dalam aktivitas riset dan publikasi. Analisis ini merupakan alat yang berharga bagi para peneliti dalam Memetakan lanskap penelitian dan mengidentifikasi celah penelitian. Begitu juga dengan kesempatan untuk mengembangkan strategi penelitian yang efektif dan efisien, Serta dapat meningkatkan dampak penelitian mereka.

Kegiatan untuk kesempatan pertama dilaksanakan dengan metode daring sehingga menjadi peluang untuk mengenali terkait dengan tema-tema pembahasan. Tidak saja dengan target mengenali dan mengetahui, tetapi juga dalam kaitan untuk melatih dan mengaplikasikan pengetahuan yang didengar selama sesi-sesi berlangsung. Olehnya, ada sesi Studi Independen dan juga rintisan penelitian bersama (penelitian kolaboratif).

Sehingga dalam aktivitas diklat ini, tidak saja dengan menyelesaikan program pelatihan. Tetapi sama pentingnya dengan mulai menemukenali dan mengidentifikasi topik penelitian yang dapat dikerjasamakan lintas kampus.

Penutup

Akhirnya, dengan adanya kegiatan ini akan membantu dosen dan mahasiswa antara lain untuk mengoptimalkan waktu dan sumber daya mereka dengan fokus pada area riset yang sedang berkembang. Selanjutnya, dapat pula meningkatkan peluang penelitian mereka untuk mendapatkan pendanaan dan publikasi. Terakhir, kesempatan untuk berkontribusi secara signifikan pada kemajuan ilmu pengetahuan.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Diklat Riset dan Publikasi: Analisis Bibliometrik," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, April 11, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/04/11/diklat-riset-dan-publikasi-analisis-bibliometrik/.
Bibliometrik (Unmuh Barru)

Pemanfaatan VOSviewer untuk Visualisasi Bibliometrik

Unmuhbarru.ac.id, Barru – VOSviewer merupakan perangkat lunak gratis dan open-source yang digunakan untuk memvisualisasi dan menganalisis data bibliometrik. Perangkat lunak ini memungkinkan para peneliti untuk memetakan tren penelitian, mengidentifikasi hubungan antar publikasi, dan mengevaluasi dampak penelitian.

Beberapa pemanfaatan VOSviewer untuk analisis bibliometrik, yaitu:
• Memvisualisasi data bibliometrik: VOSviewer memungkinkan para peneliti untuk memvisualisasi data bibliometrik dalam bentuk peta jaringan, yang dapat membantu mereka memahami tren penelitian dan hubungan antar publikasi.
• Mengidentifikasi hubungan antar publikasi: VOSviewer dapat membantu para peneliti mengidentifikasi hubungan antar publikasi berdasarkan kutipan, co-authorship, dan kata kunci.
• Mengevaluasi dampak penelitian: VOSviewer dapat membantu para peneliti mengevaluasi dampak penelitian mereka dengan menganalisis jumlah kutipan, h-index, dan indikator lainnya.

Fitur utama VOSviewer:
• Membuat peta jaringan: VOSviewer dapat membuat berbagai jenis peta jaringan, termasuk peta jaringan co-authorship, peta jaringan kutipan, dan peta jaringan kata kunci.
• Analisis kluster: VOSviewer dapat digunakan untuk menganalisis kluster dalam peta jaringan, yang dapat membantu para peneliti mengidentifikasi topik penelitian utama.
• Overlay bibliometrik: VOSviewer memungkinkan para peneliti untuk overlay informasi bibliometrik pada peta jaringan, seperti jumlah kutipan dan h-index.

VOSviewer adalah alat yang sangat berguna untuk analisis bibliometrik. Perangkat lunak ini memungkinkan para peneliti untuk memvisualisasi data bibliometrik, mengidentifikasi hubungan antar publikasi, dan mengevaluasi dampak penelitian.

Akhirnya, VOSviewer dan analisis bibliometrik difungsikan untuk membantu peneliti dalam menggali informasi berharga dari publikasi ilmiah. Kombinasi keduanya membawa kita pada pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan ilmu pengetahuan.

Bibliografi

Bukar, U. A., Sayeed, M. S., Razak, S. F. A., Yogarayan, S., Amodu, O. A., & Mahmood, R. A. R. (2023). A method for analyzing text using VOSviewer. MethodsX11, 102339.

Ding, X., & Yang, Z. (2022). Knowledge mapping of platform research: a visual analysis using VOSviewer and CiteSpace. Electronic Commerce Research, 1-23.

Eck, N., & Waltman, L. (2017). Citation-based clustering of publications using CitNetExplorer and VOSviewer. Scientometrics111(2).

Effendi, D. N., Anggraini, W., Jatmiko, A., Rahmayanti, H., Ichsan, I. Z., & Rahman, M. M. (2021, February). Bibliometric analysis of scientific literacy using VOS viewer: Analysis of science education. Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1796, No. 1, p. 012096). IOP Publishing.

Hamidah, I., Sriyono, S., & Hudha, M. N. (2020). A Bibliometric analysis of Covid-19 research using VOSviewer. Indonesian Journal of Science and Technology5(2), 209-216.

McAllister, J. T., Lennertz, L., & Atencio Mojica, Z. (2022). Mapping a discipline: a guide to using VOSviewer for bibliometric and visual analysis. Science & Technology Libraries41(3), 319-348.

Ninglasari, S. Y. (2021). Mapping the cash waqf literature based on Web of Science and VOSviewer: A bibliometric and visualization. Library Philosophy and Practice2021(April), 1-11.

Van Eck, N. J., & Waltman, L. (2017). Citation-based clustering of publications using CitNetExplorer and VOSviewer. Scientometrics111, 1053-1070.

Van Eck, N., & Waltman, L. (2010). Software survey: VOSviewer, a computer program for bibliometric mapping. scientometrics84(2), 523-538.

Wang, Y., Huo, X., Li, W., Xiao, L., Li, M., Wang, C., … & Sun, T. (2022). Knowledge atlas of the co-occurrence of epilepsy and autism: a bibliometric analysis and visualization using VOSviewer and CiteSpace. Neuropsychiatric Disease and Treatment, 2107-2119.

Williams, B. (2020). Dimensions & VOSViewer bibliometrics in the reference interview. Code4Lib Journal, (47).

Wong, D. (2018). VOSviewer. Technical Services Quarterly35(2), 219-220.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Pemanfaatan VOSviewer untuk Visualisasi Bibliometrik," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, April 3, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/04/03/pemanfaatan-vosviewer-untuk-visualisasi-bibliometrik/.

Pemetaan Literatur dengan Bibliometrik: Memvisualisasikan Perkembangan Riset

Menjelajahi Samudra Riset: Pemetaan Literatur sebagai Kompas Menuju Penemuan

Di era digital yang penuh informasi, para peneliti bagaikan penjelajah yang mengarungi samudra riset yang luas. Di tengah lautan pengetahuan yang bergelombang, menemukan arah dan tujuan penelitian bisa menjadi sebuah tantangan. Di sinilah pemetaan literatur hadir sebagai kompas yang menuntun para penjelajah riset untuk menemukan harta karun pengetahuan. Maka, langkah pertama adalah dengan memetakan literatur yang sudah ada.

Pemetaan literatur adalah sebuah proses sistematis untuk menjelajahi dan memahami lanskap penelitian di suatu bidang tertentu. Ibarat memetakan sebuah pulau, pemetaan literatur membantu peneliti untuk mengetahui apa yang telah ditemukan oleh para peneliti sebelumnya. Hal ini penting untuk menghindari duplikasi penelitian dan membangun penelitian di atas fondasi yang kokoh. Dengan memahami penelitian-penelitian terdahulu, peneliti dapat melanjutkan temuan-temuan yang ada dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.

Selain itu, pemetaan literatur juga membantu peneliti untuk menemukan area penelitian yang belum banyak dipelajari, laksana menemukan pulau baru yang belum terjamah. Celah penelitian ini membuka peluang bagi peneliti untuk membuat kontribusi baru dan inovatif. Ibarat penjelajah yang menemukan benua Amerika, peneliti yang mampu mengidentifikasi celah penelitian berpotensi melahirkan terobosan penting di bidang mereka.

Tak hanya itu, pemetaan literatur juga berperan dalam membangun landasan teori yang kuat. Ibarat peta yang menunjukkan arah dan tujuan pelayaran, landasan teori ini menjadi panduan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian mereka. Dengan mengumpulkan pengetahuan dan teori yang relevan dengan topik penelitian, peneliti dapat mengembangkan kerangka kerja penelitian yang tepat dan mencapai tujuan penelitian secara efektif.

Pemetaan literatur dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah. Pertama, peneliti perlu menetapkan fokus penelitian mereka, bagaikan menentukan tujuan pelayaran. Topik penelitian harus spesifik dan jelas agar peneliti dapat mencari sumber literatur yang relevan. Sumber literatur ini dapat ditemukan di berbagai tempat, ibarat harta karun yang tersebar di seluruh lautan. Jurnal ilmiah, buku, artikel online, dan tesis adalah beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti.

Setelah mendapatkan sumber literatur, peneliti perlu membacanya dan menganalisisnya secara cermat. Proses ini laksana mempelajari peta dan kompas untuk memahami arah dan medan yang akan dihadapi. Dengan membaca dan menganalisis literatur, peneliti dapat memahami isi literatur dan mengidentifikasi informasi yang relevan dengan penelitian mereka.

Selanjutnya, peneliti perlu mensintesis literatur. Proses ini ibarat menggabungkan berbagai peta untuk membuat peta yang lebih lengkap. Dengan mensintesis literatur, peneliti dapat menggabungkan informasi dari berbagai sumber literatur untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif tentang topik penelitian. Sintesis literatur yang baik akan membantu peneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan mengembangkan argumen yang kuat dalam penelitian mereka.

Langkah terakhir adalah menulis laporan pemetaan literatur. Laporan ini bagaikan jurnal pelayaran yang mendokumentasikan perjalanan penelitian. Laporan pemetaan literatur harus berisi informasi tentang topik penelitian, sumber literatur yang digunakan, hasil analisis literatur, dan sintesis literatur. Dengan membuat laporan yang baik, peneliti dapat menyimpan catatan perjalanan penelitian mereka dan membaginya dengan peneliti lain untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Pemetaan literatur bukanlah hanya langkah awal yang penting, tetapi juga fondasi penting untuk penelitian yang berhasil. Dengan memahami lanskap penelitian, menemukan celah penelitian, dan membangun landasan teori yang kuat, peneliti dapat meningkatkan peluang mereka untuk menemukan harta karun pengetahuan dan membuat kontribusi yang bermakna bagi dunia. Ibarat seorang penjelajah yang berhasil menemukan benua baru, peneliti yang mampu memanfaatkan pemetaan literatur secara efektif berpotensi melahirkan temuan-temuan yang mengubah peradaban manusia.

Menjelajahi Dunia Riset: Pemetaan Literatur dengan Bibliometrik

Di era digital yang penuh dengan informasi, laksana penjelajah yang tersesat di lautan luas tanpa peta, para peneliti pun dihadapkan pada tantangan untuk mengikuti perkembangan riset yang terus berkembang pesat. Jurnal ilmiah terbit setiap hari, bahkan setiap menit, menyajikan temuan-temuan terbaru dan inovasi mutakhir. Namun, limpahan informasi ini justru bisa membuat peneliti kewalahan. Di sinilah bibliometrik hadir sebagai kompas yang menuntun mereka dalam memetakan lautan pengetahuan.

Bibliometrik adalah ilmu yang menggunakan metode statistik dan matematika untuk menganalisis data publikasi ilmiah. Bayangkan bibliometrik sebagai teropong canggih yang mampu melihat pola dan tren penelitian, serta hubungan antar publikasi. Dengan bibliometrik, peneliti dapat dengan mudah melacak perkembangan topik penelitian, tren yang sedang populer, dan arah penelitian di masa depan. Ini 就好似 (hào shì) – seperti– menjelajahi perpustakaan raksasa berisi peta jalan menuju berbagai penemuan ilmiah.

Bibliometrik tak hanya berperan sebagai alat navigasi, tetapi juga jembatan penghubung antar peneliti. Dengan memetakan jaringan kolaborasi antar peneliti dan institusi, bibliometrik membuka peluang untuk menjalin kerjasama dan membangun komunitas riset yang kuat. Kolaborasi lintas disiplin ilmu kerap melahirkan terobosan-terobosan penting, dan bibliometrik dapat membantu para peneliti menemukan rekan yang tepat untuk mewujudkan mimpi penelitian mereka.

Lebih lanjut, bibliometrik juga berperan sebagai alat untuk penemuan. Ibarat seorang penyelam yang mencari mutiara di dasar laut, bibliometrik bisa membantu peneliti menemukan topik penelitian baru yang potensial. Bibliometrik dapat mengidentifikasi kesenjangan penelitian (area of research gap) yang belum banyak digarap, membuka peluang bagi peneliti untuk membuat kontribusi orisinal di bidang tersebut. Selain itu, bibliometrik memungkinkan para peneliti untuk mengukur kinerja penelitian mereka dan membandingkannya dengan peneliti lain. Dengan demikian, mereka dapat terus terpacu untuk berkembang dan berinovasi, menghasilkan penelitian yang berkualitas dan berdampak.

Pemetaan literatur dengan bibliometrik umumnya dilakukan melalui tiga langkah. Pertama, pengumpulan data publikasi ilmiah dari berbagai sumber, seperti database akademik (Scopus, Web of Science, Google Scholar) atau repositori institusi. Kedua, analisis data publikasi menggunakan berbagai metode statistik dan teknik analisis jaringan, seperti co-authorship (pola kerja sama antar peneliti) dan co-occurrence (kemunculan bersama istilah-istilah tertentu dalam publikasi ilmiah). Ketiga, mewujudkan hasil analisis data dalam bentuk peta, grafik, dan diagram yang mudah dipahami, laksana peta yang menunjukkan arah dan lokasi penelitian.

Untuk melakukan pemetaan literatur dengan bibliometrik, terdapat berbagai alat yang dapat digunakan. Beberapa di antaranya adalah software bibliometrik (VOSviewer, Pajek, Bibliometrix, CiteSpace), software statistik (R, Python), dan platform analisis data (VantagePoint, Sci2). Dengan bantuan alat-alat tersebut, peneliti dapat dengan mudah mengubah data publikasi yang rumit menjadi visualisasi yang informatif dan mudah dipahami.

Bibliometrik telah banyak diterapkan di berbagai bidang ilmu, seperti kedokteran untuk menganalisis tren penelitian dalam bidang kanker, diabetes, dan penyakit lainnya. Di bidang teknologi, bibliometrik digunakan untuk menganalisis perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, nanoteknologi, dan energi terbarukan. Sementara dalam bidang sosial dan humaniora, bibliometrik dimanfaatkan untuk menganalisis tren penelitian dalam bidang pendidikan, politik, dan ekonomi.

Sebagai penutup, bibliometrik adalah alat yang canggih dan powerful untuk memvisualisasikan perkembangan riset. Bagi para peneliti, bibliometrik adalah kompas yang menuntun mereka dalam menjelajahi lautan pengetahuan, membantu mereka untuk menemukan arah, membangun kolaborasi, dan menemukan mutiara penelitian baru. Dengan memanfaatkan bibliometrik secara efektif, peneliti dapat menjadi navigator handal di dunia riset, menghasilkan kontribusi yang berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Bibliografi
Hood, W. W., & Wilson, C. S. (2001). The literature of bibliometrics, scientometrics, and informetrics. Scientometrics, 52, 291-314.
Hossain, N. U. I., Dayarathna, V. L., Nagahi, M., & Jaradat, R. (2020). Systems thinking: A review and bibliometric analysis. Systems, 8(3), 23.
Kear, R., & Colbert-Lewis, D. (2011). Citation searching and bibliometric measures: Resources for ranking and tracking. College & research libraries news, 72(8), 470-474.
Kirby, A. (2023). Exploratory bibliometrics: Using VOSviewer as a preliminary research tool. Publications, 11(1), 10.
Kokol, P., Blažun Vošner, H., & Završnik, J. (2021). Application of bibliometrics in medicine: a historical bibliometrics analysis. Health Information & Libraries Journal, 38(2), 125-138.
Paisley, W. (1989). Bibliometrics, scholarly communication, and communication research. Communication research, 16(5), 701-717.
Rojas-Sánchez, M. A., Palos-Sánchez, P. R., & Folgado-Fernández, J. A. (2023). Systematic literature review and bibliometric analysis on virtual reality and education. Education and Information Technologies, 28(1), 155-192.
Romanelli, J. P., Gonçalves, M. C. P., de Abreu Pestana, L. F., Soares, J. A. H., Boschi, R. S., & Andrade, D. F. (2021). Four challenges when conducting bibliometric reviews and how to deal with them. Environmental Science and Pollution Research, 1-11.
Rousseau, R., Egghe, L., & Guns, R. (2018). Becoming metric-wise: A bibliometric guide for researchers. Chandos Publishing.
Van Raan, A. (1999). Advanced bibliometric methods for the evaluation of universities. Scientometrics, 45(3), 417-423.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Pemetaan Literatur dengan Bibliometrik: Memvisualisasikan Perkembangan Riset," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, March 30, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/03/30/pemetaan-literatur-dengan-bibliometrik-memvisualisasikan-perkembangan-riset/.
Bibliometrik (Unmuh Barru)

Bibliometrik Untuk Pemula: Mengenal Bibliometrik

Bibliometrik untuk Pemula

Belajar ini dimulai dari sebuah platform Research Gate. Dimana membaca artikel dengan analisis bibliomterik. Perjalanan belajarpun dimulai dengan istilah yang bolehjadi tidak terlalu tepat “Journey Based Learning”.

Apa itu Bibliometrik?

Bibliometrik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang publikasi ilmiah dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bidang ini menggunakan metode statistik dan matematika untuk menganalisis data publikasi, seperti jumlah publikasi, kutipan, dan penulis.

Manfaat Bibliometrik

Bibliometrik dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:
• Memetakan lanskap penelitian: Bibliometrik dapat digunakan untuk mengidentifikasi area penelitian yang sedang berkembang, serta hubungan antara area penelitian yang berbeda.
• Mengevaluasi kinerja penelitian: Bibliometrik dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja peneliti, institusi, dan negara.
• Memprediksi tren penelitian: Bibliometrik dapat digunakan untuk memprediksi tren penelitian di masa depan.

Metode Bibliometrik

Bibliometrik menggunakan berbagai metode statistik dan matematika untuk menganalisis data publikasi. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:
• Analisis sitasi: Analisis sitasi digunakan untuk menganalisis bagaimana publikasi ilmiah saling merujuk.
• Analisis co-authorship: Analisis co-authorship digunakan untuk menganalisis kolaborasi antara peneliti.
• Analisis jaringan: Analisis jaringan digunakan untuk menganalisis hubungan antara publikasi ilmiah, peneliti, dan institusi.

Sumber Data Bibliometrik

Data bibliometrik dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti:
• Scopus: Scopus adalah database abstrak dan sitasi yang berisi informasi tentang jutaan publikasi ilmiah.
• Web of Science: Web of Science adalah database abstrak dan sitasi yang berisi informasi tentang jutaan publikasi ilmiah.
• Google Scholar: Google Scholar adalah mesin pencari yang memungkinkan pengguna untuk mencari publikasi ilmiah di internet.
Bibliometrik adalah alat tepat yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Bagi pemula, penting untuk memahami dasar-dasar bibliometrik, seperti metode dan sumber data yang digunakan. Dengan memahami dasar-dasar ini, pemula dapat mulai menggunakan bibliometrik untuk penelitian mereka sendiri.

Bibliografi
Ball, R. (2017). An introduction to bibliometrics: New development and trends. Chandos Publishing.
Borgman, C. L. (1989). Bibliometrics and scholarly communication: editor’s introduction. Communication research, 16(5), 583-599.
Eom, S. (2009). An introduction to bibliometrics and informetrics. In Author cocitation analysis: Quantitative methods for mapping the intellectual structure of an academic discipline (1-35). IGI Global.
Haustein, S., & Larivière, V. (2014). The use of bibliometrics for assessing research: Possibilities, limitations and adverse effects. In Incentives and performance: Governance of research organizations (121-139). Cham: Springer International Publishing.
Schneider, J. W., & Borlund, P. (2004). Introduction to bibliometrics for construction and maintenance of thesauri: Methodical considerations. Journal of Documentation, 60(5), 524-549.

*Sebagai dari naskah ini telah tayang di https://agenda.unmuhbarru.ac.id. Kemudian disimpan dalam preprint: Wekke, I. S. (2024). Bibliometrik untuk Pemula. https://doi.org.10.13140/RG.2.2.11622.02886. Tersedia di tautan: https://www.researchgate.net/publication/379260209_Bibliometrik_untuk_Pemula.

Cite this article as: Ismail Suardi Wekke, "Bibliometrik Untuk Pemula: Mengenal Bibliometrik," in Publikasi Universitas Muhammadiyah Barru, March 25, 2024, https://publikasi.unmuhbarru.ac.id/2024/03/25/bibliometrik-untuk-pemula-mengenal-bibliometrik/.